Sabtu, 07 Maret 2020

sumber dana jangka mengah

1.Pengertian  SumberDana Jangka Menengah

Sumber pendanaan jangka menengah yang utama adalah term loans dan leasing (sewa guna). Term loans (hutang jangka menegah) umumnya juga bersifat “self liquidating”, Artinya hutang lunas pada saat aktiva yang dibiayai dengan hutang tersebut tidak lagi diperlukan. Sumber pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang membedakan antara yang dikaitkan dengan aset, misalnya suatu perjanjian leasing atas suatu mesin atau suatu hipotek atas harta, dan dengan yang berkaitan dengan struktur dan tergantung pada kemampuan keuangan perusahaan yang tercermin pada neracanya,daftar laba rugi dan arus kas.

2. Karakeristik  Umum Sumber Dana Jangka Menengah

a. Jangka Waktu
Umumnya bank komersial membatasi waktu yang diberikan berkisar 1-5 tahun. Meskipun untuk perusahaan asuransi dan dana pensiun mungkin memberikan term loans sampai dengan 10 tahun. Karena itulah di Amerika Serikat dikatakan bahwa antara bank komersial dan perusahaan asuransi dan juga dana pensiun tidak terjadi persaingan, tetapi justru saling melengkapi. Seringkali bahkan untuk pemberian term loans yang sangat besar, bank komersial bekerja sama dengan perusahaan asuransi dan dana pensiun

b.Agunan
Term loans hampir selalu dijamin dengan agunan tertentu. Untuk term loans yang berjangka pendek, agunan tersebut mungkin berupa peralatan dan mesin-mesin, atau dengan saham dan obligasi, sedangkan yang berjangka lebih panjang dijamin dengan properti atau real estate

c. Restrictive acaovenant
Sebagai tambahan atau agunan yang diberikan untuk memperoleh term loans, pihak kreditor kadang-kadang menyaratkan kondisi tertentu untuk tetap dipenuhi oleh pihak debitur. Misalnya ditentukan bahwa perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar tidak boleh lebih kecil dari 150%. Penentuan persyaratan ini dimaksudkan untuk memperkecil kemungkinan debitur tidak mampu membayar kewajiban finansialnya. Apabila persyaratan tersebut tidak terpenuhi, maka debitur akan dikenakan denda, bahkan bisa diharuskan segera melunasi hutangnya. Berikut ini beberapa persyaratan yang sering digunakan :
Jumlah modal kerja yang harus dipertahankan. Perusahaan diharuskan memiliki modal kerja (yaitu selisih antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar) minimum dalam jumlah tertentu.

Tambahan pinjaman. Biasanya kreditur menyarankan agar pihak debitur memperoleh izin terlebih dahulu dari kreditur sebelum ia menambah hutangnya.

Laporan keuangan periodik. Kreditur menyaratkan agar debitur menyampaikan laporan keuangan (yang telah diaudit oleh akutan) secara berkala kepada debitur. Biasanya laporan keuangan tahunan (telah diaudit) atau triwulanan (belum diaudit)

Manajemen. Pihak kreditir mungkin menyratkan agar pergantian personel kunci dilakukan hnya atas izinnya atau staff tertentu dipertahankan dalam manajemen.


Skedul Pembayan
Term loans umumnya dibayar secara berkala, yang membayar pembayaran tersebut terdiri dari angsuran pokok, pinjaman dan bunganya. Angsuran dapat dilakukan setiap triwulan, semesteran ataupun tahunan. Angsuran mungkin dilakukan secara anuitas (ini yang paling banyak dilakukan) ataupun angsuran dengan cara lain

Rabu, 11 Januari 2017

cara membuat tempat pensil dari bahan limbah

Botol bekas adalah material prakarya yang serbaguna. Botol bekas sering digunakan dan sangat populer dijadikan sebagai bahan prakarya karena biayanya yang sangat murah dan pengolahannya yang sangat mudah. Untuk tutorial kali ini, kita akan membahas tentang cara membuat tempat pensil dengan memanfaatkan botol bekas dengan biaya yang sangat murah.
Tempat pensil yang akan kita buat ini adalah tempat pensil berbentuk tabung dan dilengkapi dengan resleting. Sehingga tidak terbatas pada tempat pensil saja, prakarya yang akan kita buat ini juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah tempat menyimpan baran-barang lain seperti komponen elektronika, kelereng, obat-obatan, peralatan menjahit, dan lain sebagainya.
Mari simak langkah-langkah membuat tempat pensil dari botol bekas yang sudah kami rangkum berikut ini:

Alat dan bahan

Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat prakarya ini adalah:
  1. 2 Buah botol plastik bekas.
  2. Resleting / zipper.
  3. Potongan kain flanel.
  4. Lem plastik / lem tembak
  5. Cutter.
  6. Spidol

Langkah 1 : Potong botol plastik

Pertama-tama, tandai bagian botol plastik yang hendak dipotong lalu potong botol dengan menggunakan cutter secara hati-hati.
Berhati-hatilah saat menggunakan cutter untuk memotong botol, pegang botol dengan posisi pisau tidak menghadap tangan anda.
Bagian botol yang digunakan dalam prakarya ini adalah bagian dasarnya. Tandai sesuai dengan ketinggian yang digunakan pada salah satu botol, lalu untuk botol lainnya tandai setinggi 1/4 atau 1/3 dari ketinggian potongan botol pertama.
Contohnya, jika anda hendak membuat tempat pensil, maka potong salah satu botol setinggi pensil, kemudian potong botol lainnya setinggi 1/4 dari ketinggian botol pertama. Seperti pada gambar berikut.

Langkah 2 : Buat resleting untuk penutup

Kemudian potong resleting dengan panjang sesuai dengan keliling botol, lalu potong kain flanel dengan lebar 2 kali dari lebar resleting, lalu bungkuskan dan rekatkan pada ujung resleting untuk mencegah resleting lepas.

Langkah 3 : Rekatkan

Rekatkan masing-masing sisi resleting pada masing-masing tepian botol. Gunakan lem plastik / lem tembak untuk merekatkannya namu jangan sampai mengenai jalur resleting karena dapat menyebabkan resleting macet. Beri ruang setidaknya setengah dari lebar resleting agar resleting mudah untuk di buka-tutup. Rekatkan seperti pada gambar berikut.

Langkah 4 : Selesai

Tunggu sejenak hingga lem benar-benar mengeras, dan tempat pensil anda siap untuk digunakan.
Seperti yang sudah saya sebutkan pada awal tutorial, tidak terbatas pada pensil dan pena atau bolpoint saja, prakarya ini juga dapat anda fungsikan sebagai tempat menyimpan barang-barang kecil lainnya.


Rabu, 12 Oktober 2016

tugas TIK X!! ips 2


Selasa, 11 Oktober 2016

1.      Ayam Ras Petelur
Hasil gambar untuk ayam petelur
Ciri-cirinya:
·         Mudah terkejut (nervous)
·         Bentuk tubuh ramping
·         Cuping telinga berwarna putih
·         Kerabang kulit telur berwarna putih
·         Efisien dalam penggunaan ransum untuk membentuk telur
·         Tidak memiliki sifat mengeram
·         Produksi telur yang tinggi yaitu 200 butir/ekor/tahun, bahkan bisa mencapai 250 – 280 butir/ekor/tahun.
2.      Ayam Kampung Petelur
Hasil gambar untuk ayam petelur
Ciri-cirinya:

·         Badan besar mencirikan induk mampu bertelur dengan banyak serta besar
·         Pada bagian kepala sering dijadikan pedoman yaitu jengger. Jengger merupakan bagian tubuh ayam kampung dan jika jengger betina lebih lebar dan besar mampu bertelur di atas rata-rata ayam kampung asli yakni 12-14 butir
·         Ciri petelur unggul yakni berbulu mengkilat kehijauan atau halus. Biasanya untuk bulu berwarna hitam lebih mudah dikenali. Bulu tertata rapi berarti tanda kalau ayam itu sehat.
·         Umur betina terbaik yaitu masih dalam masa produksi antara umur 9 bulan hingga 1 tahun 5 bulan
3.      Itik Petelur

Ciri-Cirinya:Hasil gambar untuk itik petelur
·      Tubuh relatif kecil
·      Leher panjang
·      Berjalan tegak ( vertikal ) kurang lebih 45 derajat
·      Seksualitas atau birahi tinggi
·      Umumnya mulai bertelur sekitar umue 6-7 bulan

4.      Puyuh Petelur
Hasil gambar untuk puyuh petelur

Ciri-Cirinya:
·      Lincah dan aktif bergerak. Jika bibit yang akan kamu beli diam saja, kemungkinan sedang terserang penyakit.
·      Bentuk tubuh si burung sempurna, simetris dan anggota tubuhnya lengkap.

·      Warna bulunya cerah dan tidak kusam.

Rabu, 03 Agustus 2016

1. Pengertian bahan Limbah 2. Fungsi dan Unsur kerajinan dari bahan limbah 3. macam2 pengemasan kerajinan

Mungkin beberapa sebagian belum mengetahui pengertian limbah. limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
Berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah padat, limbah cair dan gas dengan penjelasan sebagai berikut:
  1. Limbah padat adalah limbah yang berwujud padat. Limbah padat bersifat kering, tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Limbah padat ini misalnya, sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah, plastik, dan logam
  2. Limbah cair adalah limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya.
  3. Limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi lingkungan.

Menurut A. K. Haghi, 2011 menyatakan bahwa berdasarkan Sumber yang menghasilkan limbah dapat dibedakan menjadi lima yaitu:
  1. Limbah rumah tangga, biasa disebut juga limbah domestik.
  2. Limbah industry merupakan limbah yang berasal dari industri pabrik.
  3. Limbah pertanian merupakan limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan pertanian, contohnya sisa daun-daunan, ranting, jerami, kayu dan lain-lain.
  4. Limbah konstruksi didefinisikan sebagai material yang sudah tidak digunakan lagi dan yang dihasilkan dari proses konstruksi, perbaikan atau perubahan. Jenis material limbah konstruksi yang dihasilkan dalam setiap proyek konstruksi antara lain proyek pembangunan maupun proyek pembongkaran (contruction and domolition). Yang termasuk limbah construction antara lain pembangunan perubahan bentuk (remodeling), perbaikan (baik itu rumah atau bangunan komersial). Sedangkan limba demolition antara lain Limbah yang berasal dari perobohan atau penghancuran bangunan.
  5. Limbah radioaktif, limbah radioaktif berasal dari setiap pemanfaatan tenaga nuklir, baik pemanfaatan untuk pembangkitan daya listrik menggunakan reaktor nuklir, maupun pemanfaatan tenaga nuklir untuk keperluan industri dan rumah sakit. Bahan atau peralatan terkena atau menjadi radioaktif dapat disebabkan karena pengoperasian instalasi nuklir atau instalasi yang memanfaatkan radiasi pengion.

Limbah digolongkan menjadi dua berdasarkan polimer penyusun mudah dan tidak terdegradasinya antara lain:
  1. Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami (degradable waste = mudah terurai), yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun, sisa makanan, kotoran, dan lain-lain.
  2. Limbah yang tidak atau sangat lambat mengalami perubahan secara alami (nondegradable waste = tidak mudah terurai), misanya besi, plastik, kaca, kaleng, dan lain-lain.

Jenis limbah ada 5 berdasarkan sifatnya yaitu:
  1. Limbah korosif adalah limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat membuat logam berkarat
  2. Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Limbah ini mengakibatkan kematian jika masuk ke dalam laut.
  3. Limbah reaktif adalah limbah yang memiliki sifat mudah bereaksi dengan oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi dan dapat menyebabkan kebakaran.
  4. Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui proses kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu tekanan tinggi serta dapat merusak lingkungan.
  5. Limbah mudah terbakar adalah limbah yang mengandung bahan yang menghasilkan gesekan atau percikan api jika berdekatan dengan api.

Limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan industri antara lain:
  1. Limbah padat: sisa sparepart, tong bekas, kain bekas, besi, dll
  2. Limbah cair: bahan kimia, hasil pelarut, air bekas produksi, oli bekas, dll
  3. Limbah gas: gas buangan kendaraan bermotor, gas buangan boiler, gas hasil pembakaran dll

Limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan rumah tangga (domestik) antara lain:
  1. Limbah padat: sisa makanan, tinja manusia dll
  2. Limbah cair: urine manusia, air bekas cucian, air bekas mandi dll
  3. Limbah gas: asap dapur, asap hasil pembakaran sampah, dll

Semakin banyak limbah yang dihasilkan akan dapat menyebabkan dampak terhadap lingkungan. Limbah yang dihasilkan bisa berdampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Perlu dilakukan pengolahan limbah untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Beberapa factor yang mempengaruhi kualitas limbah antara lain volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah.

Pengolahan limbah dapat dilakukan berdasarkan beberapa hal yaitu:
  1. Pengolahan menurut tingkatan perlakuan
  2. Pengolahan menurut karakteristik limbah
Menurut perkiraan National Urban Development Srtategy (NUDS) tahun 2003 rata – rata volume limbah domestik yang dihasilkan per orang sekitar 0,5 – 0,6 kg/hari.
http://ilmulingkungan.com/pengertian-limbah/


. Keunikan Bahan Kerajinan Fungsi Pakai
Bahan dasar yang dapat digunakan sebagai kerajinan yaitu dapat dibuat dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik,dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang perajin hanya memerlukan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai jual.

Dari berbagai macam bahan dasar untuk memproduksi kerajinan seperti bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik basah dan kering, serta bahan limbah anorganik lunak dan keras, masih banyak pula teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan tersebut. Beberpa teknik yang telah dipelajari seperti teknik batik, jahit aplikasi, sablon, dan sulam. Beberapa teknik yang lainnya, yaitu makrame, rajut, jahit, dan tenun. 

Setiap teknik memiliki kekhasan sesuai dengan karakteristik bahan dasar yang digunakan juga sesuai fungsi dari kerajinan yang dibuat. Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat dapat mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Kita harus mengenal berbagai teknik dan alat yang digunakan sesuai dengan bahan dasar yang digunakan. Kekayaan bahan dan alat produksi ini membuat hasil produk kerajinan Indonesia menjadi sangat bervariasi. Kita perlu mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa ini.

2. Unsur Pesan pada Kerajinan Fungsi Pakai
Banyaknya perwujudan produk kerajinan tersebut tidak lepas dari gagasan ataupun ide manusia yang dapat berawal dari suatu pikiran dan kehendak melalui tindak cipta karsa. Apa yang selanjutnya dihasilkan dapat merupakan seperangkat karya dengan muatan pesan tertentu yang sangat ditentukan oleh penciptaan kreatif manusia. Oleh sebab itu, pesan yang dapat kita peroleh berdasarkan proses berkarya ini dapat kita pilah sebagai berikut.
  • Produk dengan pesan yang bersifat fungsional.
  • Produk dengan pesan yang bersifat informatif.
  • Produk dengan pesan yang bersifat mengingatkan (menyiratkan).
  • Produk dengan pesan yang bersifat meningkatkan prestise (gengsi).

3. Unsur Rancangan
Proses pembuatan sebuah produk kerajinan tidak terlepas dari salah satu unsur penting, yaitu bagaimana melakukan pertimbangan saat membuat rancangan atau desain yang dapat melibatkan berbagai aspek teknologi serta mengandung tanggung jawab terhadap budaya bangsa Indonesia. Sebagai perancang atau desainer sebuah produk kerajinan, banyak faktor yang perlu menjadi bahan acuan dan pertimbangan agar produk kerajinan yang diciptakan menjadi karya yang terbarukan dan bukan sekadar memperbanyak kuantitas belaka.

Adapun faktor-faktor permasalahan objektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan adalah sebagai berikut.
No.FaktorKeterangan
1.Faktor Teknis
  • Metode produksi yang handal
  • Penerapan daya mesin atau manual, dan
  • Tingkat kemahiran sumber daya manusianya.
2.Faktor Ekonomis
  • Pemasaran yang tahan persaingan,
  • Sistem pemasokan atau distribusi,
  • Kebijakan penciptaan (hak cipta),
  • Nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahan dan alat), serta
  • Selera masyarakat terhadap produk tersebut.
3,Faktor Ergonomis
  • Kenyamanan
  • Keamanan
  • Kesesuaian
  • Kepraktisan
4.Faktor Sains dan Teknologi
  • Terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi dan modifikasi)
  • Selalu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi
5.Faktor Estetika
  • Menampilkan bentuk keindahan
  • Memiliki daya pikat
  • Terjadi keserasian
  • Penggarapan yang rinci/detail
  • Perupaan atau pewarnaan
  • Kesan atau gugahan yang ditampilkan
6.Faktor Kondisi Lingkungan
  • Nilai budaya
  • Kondisi lingkungan atau wilayah setempat


Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.
1. Kemasan Kertas
Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang sensitif terhadapair dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. 
2. Kemasan Kayu
Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu.

Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan. Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional.

Pengiriman produk kerajinan seperti keramik seringdibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.

3. Kemasan Plastik
Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. 

Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk kerajinannya. Kemasan untuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan alam dapat diberi silica antijamur yang dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang dijual, tetapi juga karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya keramik diberi kemasan kotak kayu, aksesori batu diberiwadah kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah kotak berlapiskan bludru, dan sebagainya.

Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk kerajinan perlu perawatan yang baik dan benar. Berikut dijelaskan alternatif perawatan produk kerajinan tanah liat dan serat alami.

1. Perawatan Kerajinan Tanah Liat
Perkembangan produk kerajinan dari tanah liat sekarang banyak berupa kerajinan keramik. Berikut salah satu cara perawatan kerajinan keramik.
  • Cuci keramik dengan air sabun yang hangat, kemudian lap keramik sampai kering.
  • Jangan pernah menumpuk peralatan keramik karena akan merusak warna dan motif, pastikan ada ruang dalam penataan antara keramik yang satu dan keramik yang lainnya. Hal ini untuk menghindari adanya gesekan pada keramik yang akan mengakibatkan retak atau cacat.
  • Selain melalui perawatan di atas, dapat juga digunakan belimbing wuluh. Belimbing wuluh memiliki kadar asam yang tinggi sehingga mampu menghilangkan noda pada paralatan apa pun yang terbuat dari keramik. Untuk melakukannya, bahan yang diperlukan adalah belimbing wuluh (sayur), sikat plastik atau sikat gigi, lap kering atau basah, sabun colek, dan sarung tangan plastik. Kupas bagian dalam belimbing wuluh. Setelah itu, gosokkan ke permukaan keramik secara merata, lalu diamkan selama 10 menit supaya kadar asamnya bekerja. Bersihkan keramik dengan menggunakan sikat plastik dan gosokan satu arah baik horizontal ataupun vertikal sampai semua noda terangkat. Lap keramik dengan kain basah atau kering, lap secara perlahan dan sedikit ditekan sehingga keramik akan bersih kembali. 
2. Perawatan Kerajinan Serat Alami
Produk kerajinan dengan bahan dari serat alami seperti: serat jerami, enceng gondok, pandan, mendong, dan sebagainya, memerlukan perawatan yang baik dan tepat karena produk kerajinan dari serat alami mudah rusak. Berikut beberapa cara untuk merawat benda kerajinan yang terbuat dari serat alami.